Jumat, 28 November 2014

Selamat Ulang Tahun, Junk


                                                          
4 Maret 2013

Berapa usiamu sekarang? 25? Atau 26? Ah! Aku tak peduli dengan semua angka-angka itu. Yang aku peduli adalah, di usiamu yang baru kini, kau sungguh telah menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak, itu saja.
Kau harusnya berbahagia ketika banyak temanmu memberi kejutan special, tapi pesanmu lewat whatssapp yang kau kirim padaku mengatakan kau sedih. Sedih karena doa-doa mereka yang berbunyi sama, beri kamu jodoh. Lalu apa yang perlu kau sedihkan? Doa-doa itu? Atau jalan hidupmu yang belum juga sampai dibagian dimana kau bertemu belahan jiwa? Sudahlah, doa-doa itu tak seharusnya buatmu sedih, amin-kan saja. Toh kita tidak tahu doa siapa diantara mereka yang akan lebih dulu di ijabah. Dan tentang jalan hidupmu, aku tahu kau telah berusaha dengan sebaik mungkin. Maka, jangan pernah lupa nahwa Allah slalu mendengar doa hamba-Nya. Hanya waktu yang mungkin belum tepat.
Doaku untukmu, semoga slalu ada yang terbaik diantara semua yang baik. Aku slalu berdoa semoga kau dipertemukan dengan jodohmu segera, jodoh terbaik dari langit. Maka, jangan sedih!

Aku dan Konsistensi

Aku ngga konsisten!
Itu kata yang sesekali aku lontarkan ke diri sendiri, sering ketika berdiri di depan cermin. Kenapa??
Dalam banyak hal, aku selalu ingin melakukan yang terbaik. Meski kadang merasa sulit, tapi keinginan untuk berusaha maksimal selalu ada. Dan dalam banyak hal juga, aku kadang kalah sama pkiran negative aku sendiri (re: males). Contoh kecil ya ini. Aku ingat sekali saat menuliskan postingan sebelum ini, aku sedang menggebu untuk melanjutkan perjalanan nge-blog-ku yang tersendat. waktu itu aku sungguh bertekad untuk menghidukan kembali blog yang hampir punah. Tapi nyatanya setelah lebih dari setahun aku baru 'sempat' melanjutkan. Sebelumnya aku sempat berfikir "ah gue harus nge-blog. bodo amat maslah kreatifitas. asal jari masih bisa ngetik dan otak masih bisa memproduksi kata2, jalan lah." tapi di lain waktu saat ada keinginan untuk nge-blog, piKiran negativeku bilang "ahelah ngapain nge-blog, mending ngetik skripsi. toh sinyal juga jelek." dst. Lalu aku bertanya pada diriku sendiri, kok aku ngga konsisten? 
Dan inilah hal yang terlihat sepele tapi menjadi masalah besar buatku, aku dan konsistensi yang tak kunjung akrab. Ajaibnya, sekarang pun begitu, Saat ini aku dan konsistensi sedang beradu. Mungkin seandainya konsistensi punya mulut, kita sedang beradu mulut. Baru saja tadi saat memulai postingan ini aku berkata dalam hati untuk setidaknya menulis sesuatu yang jelas, yang bermakna. Tapi nyatanya pikiran negative mempengaruhi konsistensiku "udah malem, segini aja cukup. toh tulisan ini juga ngga dibaca orang lain." Jleb! aku seperti terombang-ambing ditengah konsistensi yang sedang diuji (alah apaan! :D) 
Akhirnya yasudah, aku putuskan untuk mengakhiri tulisan ini. Entah ini layak dianggap sebagai tulisan jelas atau tidak, setidaknya aku sudah berusaha menghidupkan kembali blog yang hampir karatan. Do'akan semoga besok-besok bisa memproduksi lebih banyak tulisan lagi ya!:)